APLIKASI KOMPUTER
DI SUSUN OLEH
NAMA KELOMPOK
1.ARNOLD KALIKIT MANA (04110075 N)
2.SALMIAH (04110076N)
3.APRINGGA TRI NUGROHO (04110077N)
4.ANNA SUPRIANTI (04110080N)
FAKULTAS
ILMU KESEHATAN
PROGRAM
D-IV ANALIS KESEHATAN
UNIVERSITAS
SETIA BUDI SURAKARTA
2012
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI JENIS – JENIS SISTEM OPERASI
windows
Kelebihan
Windows
- User
friendly dibandingkan dengan sistem operasi yang lain
- Instalasi
software masih mudah dibandingkan dengan instalasi di sistem operasi yang lain
- Banyak
software berbasis Windows
- Dukungan
driver yang lebih banyak
- Banyak
orang pakai Windows sehingga banyak perusahan membuat aplikasinya
menggunakan dasar Windows. Ada beberapa aplikasi yang hanya ada di Windows
dan tidak di OS yang lainnya. Bahkan beberapa aplikasi vital dunia kerja.
- Karena
sistemnya sudah dishare untuk bisa dikembangkan (bukan di open), maka
semakin mudah siapa saja membuat software untuk dijalankan di Mircosoft
Windows. Terutama dunia usaha yang membutuhkan aplikasi yang sesuai dengan
kebutuhannya.
- Perkembangan
paling cepat dibanding software lainnya karena banyak perusahaan software
yang konsisten menciptakan kemajuan pada sistem operasi Windows.
- Banyak
gratisan GPL dan Freeware ditawarkan untuk Windows.
Kalau ada masalah mudah menyelesaikannya sebab hampir semua orang bisa,
dan mencari ahlinya juga tidak sulit disekitar kita.
- Kelebihan
yang lain. duitnya banyak. Kalau duitnya banyak mau apa saja lebih unggul
dari lainnya.
Kekurangan Windows
- Harga
licensi mahal
- Komunitas
terlalu sedikit, karena bersifat closed-source
- Banyaknya
virus yang sering menyerang Windows
- Sistem
keamanan yang masih dibilang kurang
- Sistem
yang kurang stabil
- Banyak
orang tahu bahasa pemrogamannya dan banyak orang pakai karena itu banyak
juga yang buat virus untuk Windows dibanding yang lainnya.
- Karena
semua orang atau software bisa utak-utik system Windows karena itu sering
kali jadi ngadat.
- Ada
banyak versi sehingga kalau mau yang powerfull harus bayar lebih mahal.
tidak bandel… jadi
kalau dipakai setahun, udah pasti anda harus membeli CPU baru demi performa
karena OS anda sudah tidak bisa dirapikan lagi.... kaya orang sudah jeroannya
banyak lemaknya.
Windows XP
:
Keunggulan
:
1. Aplikasi yang
dijalankan pada system Windows XP dapat dijalankan oleh komputer lain melalui
internet.
2. Microsoft
Windows XP memiliki stabilitas yang tinggi terhadap sistem yang dimilikinya.
3. Windows XP
dapat digunakan untuk berbagai aplikasi secara real time ke seluruh dunia
4. Banyak software
yang kompatibel
5. Banyak sotware
yang stabil berjalan di operating sistem ini.
6. Tidak akan ada
masalah antara software dan hardware.
Kekurangan
:
1. Harga
lisensinya cukup mahal
2. Tidak adanya
Java Virtual Machine seperti generasi-geerasi windows sebelumnnya
3. Komunitasnya terlalu
sedikit, karena bersifat closed-source
4. Gampang terkena
virus
5. Sistem yang
kurang stabil
Windows
Server 2003 :
Kelebihan:
1.
Pengoperasiannya Mudah
Cara menginstall
windows server 2003 tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan
windows NT yang sangat rumit.
2. Cantik Memukau
Hal yang pertama
yang kita lihat pada OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server
yang sangat indah dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.
3. Fungsionalitas
dan Skalabilitas Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows 2003 ini di
restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita tidak sedang
menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah mesin desktop
ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.
4. Sangat cocok
untuk organisasi/perusahaan besar
Didesain untuk
kebutuhan harian perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/
Windows 2000 Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk
kebutuhan konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server
Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server 2003
DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat penting dimana
skalabilit.
5. Penggunaan DHCP
memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang
besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.
Kekurangan
:
1. Windows Server
2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
2. Kadang jika
kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
3. Tidak semua
Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya
4. Persyaratan
hadware yang sangat tinggi
5. Kemanan yang
kurang tangguh
6. Makin banyak
type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall
aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai
Windows
Vista :
Kelebihan
:
1. Lebih keren,
menarik dan memukau dalam penampilan serta grafis lebih keren
2. Pengalaman baru
menjelajah PC dengan model 3D yang canggih berkat AERO
3. Lebih aman,
mudah dalam akses
4. Video dapat
menjadi wallpaper
5. Lebih cepat
dalam menjalankan program ( bila menggunakan memori besar karena system di
vista dimutakhirkan dengan algoritma efisien dalam menjalankan aplikasi)
6. Mendukung
partisi harddisk secara virtualisasi
7. Banyak feature
baru yang tidak ada di XP
8. Perbaikan dan
penambahan feature yang lebih canggih seperti Clear, Confident and Connected
9. Built-in
Support Option yang memberika keleluasaan lebih kepada user
10. Mode pencarian
file yang lebih mudah / live search
11. Security lebih
baik
Kekurangan
:
Kekurangan Windows
Vista secara umum adalah :
1. Membutuhkan
virtual memori yang besar, biasanya dapat digunakan pada Komputer dengan spec
yang cukup tinggi bila spec Komputer minim akan terasa berat
2. Ada beberapa
aplikasi yang belum support di Vista (gak Compitible)
3. Biasanya
digunakan pada PC dengan spec yang cukup tinggi
Kekurangan Windows
Vista 64 bit :
Makan virtual
memory cukup besar, sehingga lebih membebani komputer.
Karena butuh
virtual memory cukup besar, maka butuh ram lebih banyak pula.
contoh : game²
jman skarang, pasti kbnyakan minimum specnya:
1GB of RAM for XP,
1.5GB for Vista
Banyak / beberapa
driver ga compatible, driver XP 32 bit gag bakal bisa jalan di driver vista 64
bit, shingga kmu perlu menginstall ulang driver,, ato malahan perlu download
lagi yg versi 64bit.
Beberapa aplikasi
grafis 32 bit / yg cuma pake dirrectX 9 ke bawah juga ada yg ga compatible
jalan di vista, kcuali udah disertakan .exe 64 bit didalamnya.
Belum dibarengi dengan
diluncurkannya software yang secara eksklusif mendukung dan bersinergi dengan
feature-feature vista
Windows
Server 2008:
Kelebihan
:
1. Windows Server
2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical user interface (GUI)
dengan adanya teknologi powershell.
2. Pengguna dapat
memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya jika
membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang.
3. Kemampuan
virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows Server 2008.
4. Windows Server
2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai setiap aplikasi maupun
komputer yag terhubung ke jaringan.
5. Windows Server
2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan fitur Network Access
Protection.
6. Server juga
dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman dan praktis dengan
adanya fitur read only domain controller.
7. Melalui
powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan dari jarak
jauh.
8. Lebih aman
dalam mengendalikan laju informasi.
9. Peningkatan
Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya.
10. Driver disk
yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan
parity (RAID 1 dan RAID 5).
11. Bebas dari
Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang
ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gb
dan Terproteksi.
12. Di Desain agar
kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-Dos,IBM OS/2.
13. Peningkatan
kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS.
14. Tool untuk
mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan.
15. Model keamanan
berbasis Domain penuh.
16. Terdapat
Layanan untuk Macintosh.
17. Bisa
Membooting jarak jauh untuk client.
18. Terintegrasi
Paket Back Office.
19. Terdapat
Network Client Administrator.
20. Fitur
pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat
perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka.
Kekurangan
:
1. Browser yang
digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak
menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat
lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128
MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti
yang diharapkan.
2. Pengubahan
konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini
berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga
pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan
pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak
perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat
melakukan perubahan.
3. Dokumentasi
online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active
X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.
4. Dibutuhkan
pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang dapat
dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator
berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif
berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.
Windows 7
:
Kelebihan
:
1. proses
boot/shut down lebih cepat
2. konsumsi daya CPU,
hard disk (HD) dan memori yang dibutuhkan system service lebih sedikit
3. Mengoptimisasi
prefetching baik untuk HD maupun SSD
4. Tampilan Lebih
bagus dari segi 3 demensinya yang menonjol
5. Fitur sekurity
yang benar-benar ketat.
Kekurangan
:
1. Beberapa
aplikasi belum bisa beroperasi di Windows 7
2. Bug pada
Windows Player 12
3. Ada hardware
yang bisa langsung dikenali di Vista, tapi tidak di Windows 7
4. Susah memaksa
software yang sebelumnya bisa dipaksakan diinstall di Vista, juga dipasang di
Windows 7
LINUX
Kelebihan Linux :
·
Linux adalah Operating System yang open source, bebas
dan terbuka. Sehingga tidak perlu biaya untuk mendapatkannya, lisensinya FREE!
boleh di utek-utek sepuasnya :-)
·
Linux gampang dioperasikan sekarang. Tidak seperti
dulu yang masih identik dengan para hacker, tampilannya pun telah mengikuti
perkembangan, bahkan lebih baik daripada windows 7.
·
Hampir semua aplikasi yang bisa dijalankan di Windows,
telah ada aplikasinya di Linux yang dikembangkan oleh komunitas Linux atau bisa menggunakan bantuan
software emulator seperti wine untuk menjalankan file .exe dan .msi yang
biasanya jalan di windows.
·
Memiliki keamanan yang unggul karena di desain
multiuser sehingga bila virus menjangkiti user tertentu, akan sangat sangat
sulit menjangkiti dan menyebar ke user yang lain. Berbeda dengan Windows yang
pasti pernah terkena virus, spyware, trojan, adware, dan
sebagainya. Hal ini hampir tidak terjadi pada Linux. Ada pendapat bahwa Linux
lebih aman karena jumlah penggunanya lebih sedikit dibanding Windows, namun
anggapan itu kurang pas.
·
Cocok untuk komputer dengan spesifikasi minimal karena
Linux membutuhkan resource yang lebih kecil dari
Windows. Selain itu hampir semua distro populer menyediakan versi 32 bit maupun
64 bit.
·
Linux dapat berjalan dalam dua mode, modus teks dan
modus GUI namun pada umumnya modus teks (terminal) ini lah yang menjadi
kekuatan Linux. Modus GUI sendiri memiliki banyak pilhan desktop
environment-nya seperti KDE, Gnome, BlackBox, XFCE.
·
Jarang sekali komputer tiba-tiba ngadat, hang dan
harus restart dengan menekan tombol ctrl+alt+del untuk mengakhiri kejadian
tersebut karena Linux lebih stabil. Komputer yang dijalankan di atas sistem
operasi UNIX sangat dikenal stabil berjalan tanpa henti seperti halnya linux.
·
Linux memiliki kompatibilitas ke belakang yang lebih
baik (better backward-compatibilty). Perangkat keras
yang telah berusia lama, masih sangat berguna dan dapat dijalankan dengan baik
di atas Linux. Termasuk dukungan pada softwarenya.
·
Memiliki komunitas yang besar dan beragam di seluruh
dunia
·
Beragam pilihan ada Ubuntu, Debian, RedHat, openSuSe,
Fedora, Mandriva (Mandrake), dsb. Keanekaragaman ini memberi kita banyak
pilihan sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Lihat chart distribusi Linux
di http://distrowatch.com untuk mengetahui
rangking distro-distro Linux.
Kekurangan Linux :
·
Banyak pengguna yang belum terbiasa dengan Linux dan
masih ‘Windows minded’, takut untuk beralih dari Windows.
·
Dukungan perangkat keras dari vendor-vendor tertentu
yang tidak terlalu baik pada Linux. Untuk mencari daftar perangkat keras yang
didukung pada Linux, kita dapat melihatnya di Linux-Drivers.org atauLinuxHardware.org.
·
Proses instalasi software / aplikasi yang tidak
semudah di Windows. Instalasi software di Linux, akan menjadi lebih mudah bila
terkoneksi ke internet atau bila mempunyai CD / DVD repository-nya. Bila tidak,
maka kita harus men-download satu per satu package yang dibutuhkan beserta
dependencies-nya.
·
Bagi administrator sistem yang belum terbiasa dengan
Unix-like (seperti Linux), maka mau tidak mau harus mempelajari hal ini.
Sehingga syarat untuk menjadi administrator adalah manusia yang suka belajar
hal-hal baru dan terus-menerus belajar.
·
Aplikasi-aplikasi di Linux belum seampuh aplikasi di
Windows.
Struktur direktori dan hak-akses yang membingungkan bagi
yang sudah terbiasa dengan
Windows dan
belum mengenal UNIX/Linux sama sekali
Mac OS
Mac OS, yang bererti Macintosh Operating System, atau
Sistem Pengoperasi Macintosh, adalah sistem pengoprasian komputer Apple untuk
komputer Apple Macintosh. Mac OS merupakan sistem pengoperasian pertama yang
menggunakan antarmuka pengguna grafis(GUI). Pasukan Macintosh termasuk Bill
Atkinson, Jef Raskin dan Andy Hertzfeld.
Kelebihan:
·
Memiliki tingkat bahasa pemrograman
1. Bahasa tingkat rendah, adalah bahasa yang hanya
dimengerti oleh mesin. Bahasa ini berubah bilangan biner yang terdiri dari
angka 0 dan 1.
2. Bahasa tingkat menengah, adalah bahasa yang sudah bisa dimengerti oleh
manusia. Namun karena kosakata yang dipakai adalah kosakata hasil singkatan,
masih cukup sulit untuk dipakai oleh pengguna awam. Contoh peranti bahasa
pemrograman tingkat menengah ini adalah bahasa Assembler
dan bahasa FORTRAN.
3. Bahasa tingkat tinggi, adalah bahasa pemrograman yang lebih mudah dari
bahasa pemrograman tingkat menengah, karena kosakata yang dipakai bukan
kosakata hasil penyingkatan atau pemotongan, seperti BASIC,COBOL, dan Pascal.
·
Bahasa pemrograman memuat berbagai kosakata
sesuai aturan yang sebelumnya telah ditetapkan.
·
Berbeda bahasa pemrograman, maka berbeda pula
aturan yang dimiliki. Namun intinya, bahasa pemrograman ini berguna dalam
menerjemahkan perintah-perintah atau instruksi ke dalam bahasa yang dimengerti
oleh mesin.
·
Bahasa pemrograman terbagi dalam tiga tingkat
kesukaran.
·
Stabil karena menggunakan UNIX
·
Multitasking
·
Tampilan (UI) sangat bagus
·
Aman dari malware
Kelebihan Mac
OS X:
·
Koleksi game yang tersedia sangat banyak dengan
kualitas hampir mendekati konsol game yang sesungguhnya serta ditunjang
kualitas grafis yang diatas standar level.
·
Sitem operasi stabil dan mudah digunakan bagi
awam sekalipun.
·
Browser safari yang dimiliki sistem operasinjuga
merupakan yang terbaik sekarang,renponsif dan intutitif, browser web terbaik
saat ini.
·
Pemutar musik sangat bagus dari segi antar
mukamaupun kualitas.
·
Adanya toko aplikasi on line app store yang
menyediakan ribuan aplikasi dan game yang siap di downlod secara langsung.
Kekurangan macOS X:
·
Tidak multitasking
·
Sitem operasi sangat tertutup dan tidak bisa
diopersonalisasi,
·
Aplikasi dan game hanya bisa didownload dari app
store,
·
Blutooth tidak bisa untuk pengiriman fili,
·
Entry teks kurang nyaman,
·
Dapat dibilang sistem operasi ini terlalu
protect dalam hal penyediaan aplikasinya dan hanya berpedoman dengan satu
penyedia aplikasi.
Soal no 2
Apa itu Open
Source?
Aplikasi open source adalah program komputer yang
lisensinya memberi kebebasan kepada pengguna dalam menjalankan program tersebut
untuk apa saja, mempelajari dan memodifikasi program tersebut, dan
mendistribusikan penggandaan program asli atau yang sudah dimodifikasi tanpa
harus membayar royalti kepada pembuat sebelumnya.
Sehingga jika para pembuat aplikasi dapat mempelajari,
mendistribusikan ulang, dan mengubah perangkat lunak tersebut, maka perangkat
lunak itu akan berkembang. Inilah yang disebut masyarakat mengembangkannya,
mengaplikasikannya, dan memperbaiki kelemahannya. Dari kita, oleh kita dan
untuk kita bersama.
Mengapa harus Open Source?
Sebenarnya tidak harus. Bisa saja kita menggunakan Sistem Operasi MS Windows
yang didalamnya sudah ada Windows Movie Maker. Silakan saja memilih jalan
tersebut.
Hanya saja, mengapa di sini kita hanya akan
membicarakan video editing dengan aplikasi Open Source karena kita harus
memperjuangkan penggunaan aplikasi Open Source ini.
Sebagaimana filososi dari Open Source sendiri, yang
ujung-ujungnya adalah dari kita, untuk kita dan oleh kita. Jika bukan kita yang
menggunakan, siapa lagi? Jika bukan kita yang memperjuangkan, siapa lagi?
Dan dalam proses belajar ini aplikasi open source yang
tersedia sudah lebih dari cukup untuk digunakan. Beberapa alternatif dapat kita
pilih secara gratis, dan tidak cuma satu.
Jika bisa tidak membayar, kenapa harus membayar?
Daripada uang hanya dikirim ke pembuat program di luar negeri sana, bukankah
sebagai filmmaker pelajar, sebaiknya uangnya dipakai untuk belajar membuat
film.
Hitung saja, berapa harga MS Windows? berapa harga
Adobe Premiere? Seandainya kita punya uang pun, alangkah sebaiknya kita bantu
negara untuk menghematnya. Dan tidak hanya berhenti di sini gerakan kita untuk
Open Source. Bikin naskah dengan Open Office yang open Source, merencanakan
jadwal shooting juga demikian. Sebisa mungkin, semuanya dengan open source, hitung
saja berapa jumlah pelajar di Indonesia, berapa uang yang bisa kita sumbang ke
pemerintah?
Hitung saja jumlah MS Windows dan MS Office di
komputer sekolahmu. Sebesar itulah sebenarnya kita bisa membantu pemerintah.
Bukankah dengan Windows bajakan bisa murah juga?
Sekolah kok membajak, pelajar kok membajak.
Mari kita mulai belajar kita dengan hal-hal yang baik, agar nanti hasilnya
menjadi baik.
kelemahan:
Banyak komentar positif dilontarkan kepada program berbasis open source
di masyarakat indonesia, selain opensource tidak menyalahi Undang-undang No 19
Tahun 2002 tentang HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) , dan idiom masyarakat
bahwa opensource adalah program gratis tanpa ada lisensi berbayar serta karena
open source dari arti dasarnya adalah kode yang terbuka, sehingga semua kode
program aplikasi bisa dilihat, diedit dan diubah sesuai dengan kebutuhkan kita.
Sehingga pemerintah Indonesia menggalakkan program EGOS.
Berikut ini postingan tentang kelemahan dari open source, hal ini untuk
mengimbangi dan membuka wawasan masyarakat.
1. Support Berbayar dan Langka
Satu keyakinan bahwa software tidak akan ada masalah adalah keliru, dan ini
adalah sebuah bencana jika kita sudah memakai program opensource untuk semua
infrastruktur yang besar, dan ketika itu menemukan hole atau bug yang tidak ada
yang paham. Maka langkah yang mungkin ditempuh adalah : searching problem
solving di forum-forum, tanya sana sini. Jika tidak ketemu juga, kita bisa-bisa
harus menganggarkan dana yang tidak sedikit untuk mendatangkan jasa konsultan
dari pakar opensource tersebut.
Karen sebenernya opensource adalah sebuah modem bisnis yang berbeda dari
software berbayar di awal dan dibatasi sebuah aturan lisensi.
Mungkin untuk skala kecil, anda tidak akan merasakan impack yang diakibatkan.
Namun jika sudah melibatkan sistem yang sudah ada, data-data penting,
kadang-kadang manajemen biasanya tidak akan ambil pusing, mending mencari yang
berbayar sedikit mahal diawal, tetapi ada jaminan support dan problem solving
yang akuntabel dari vendor. Dari pada mengorbankan data-data dan infrastruktur
yang sudah terinstall hanya karena berorientasi penghematan dana di awal.
2. Versi Betha, Stabil dan unstabil.
Open source sangat erat kaitannya dengan versi dan kestabilan kualitas
softwarenya, ini merupakan celah besar yang ditinggalkan baik disengaja atau
tidak disengaja. Kepastian stabil dan tidak stabil kadang menjadi keraguan
pilihan para petinggi IT untuk memilih software opensource.
Bayangkan saja, versi software yang terinstall di server anda statusnya masih
unstable, bisa dibayangkan bisa terjadi apa-apa. Dan patch-nya harus menunggu
orang yang sukarela membetulkan masalah yang terjadi itu.
3. Kerja Komunitas bukan profesional.
Beberapa software dikembangkan oleh sebuah komunitas yang mempunya tujuan
khusus, jaminan dan kepercayaan kualitas produk hasil perlu dicompare dengan
produk komersil yang jauh lebih mumpuni dari segala sisi.
kelebihan:
Perkembangan dunia komputer makin ramai dan menarik dengan adanya
pendekatan-pendekatan baru dalam pengembangan perangkat lunak (software). Salah
satu yang populer adalah adanya open source, yaitu source code dari sebuah
program atau paket software dapat diperoleh atau dilihat oleh publik meskipun
source code tersebut belum tentu public domain.
Proyek open source biasanya bermula dari kebutuhan pribadi. Akan tetapi
ternyata persoalan tersebut juga merupakan persoalan orang banyak (typical
problem). Dari kebutuhan pribadi dan komunitas inilah muncul proyek open
source. Dalam perjalannya banyak aspek non-teknis (sosial) yang mempengaruhi
pengembangan proyek tersebut.
Konsep open source ini cukup membingungkan bagi para pelaku dunia software.
Pada pemikiran lama yang konvensional, source code dijaga ketat sebagai rahasia
perusahaan. Jika sekarang semua orang dapat meilhat source code-nya lalu dimana
nilai bisnisnya?.
Banyak keuntungan dari Open Source, beberapa keuntungan antara lain sebagai
berikut:
1. Sumber Daya Manusia
Kegiatan Open Source biasanya melibatkan banyak orang. Memobolitas banyak
orang dengan biaya rendah (bahkan gratis) merupakan salah satu kelebihan open
source. Kasus Linux, programmer yang terlibat dalam pengembangan Linux mencapai
ribuan orang. Bayangkan jika mereka harus digaji sebagaimana layaknya
programmer yang bekerja di perusahaan yang khusus mengembangkan software untuk
dijual. Kumpulan skill ini memiliki nilai yang berlipat-lipat tidak sekedar
ditambahkan saja.
Untuk menentukan kesalahan (bugs) dalam software diperlukan usaha yang luar
biasa, menentukan sumber kesalahan ini merupakan salah satu hal yang tersulit
dan mahal. Kegiatan debugging dapat dilakukan secara paralel. Coding masih
merupakan aktivitas yang mandiri (solitary). Akan tetapi, nilai tambah yang
lebih besar datang dari pemikiran komunitas.
2. Peningkatan Kualitas
Adanya peer review meningkatkan kualitas, reliabilitas, menurunkan biaya
dan meningkatkan pilihan (choice). adanya banyak pilihan dari beberapa
programmer membuat pilihan jatuh kepada implementasi yang lebih baik. Contoh
nyata dari hal ini adalah web server Apache yang mendominasi pasar server web.
3. Menjamin Masa Depan Software
Konsep open source menjamin masa depan (future) dari software. Dalam konsep
closed-source, software sangat bergantung kepada programmer atau perusahaan.
Bagaimana jika programmer tersebut bekerja atau pindah ke perusahaan lain? hal
ini tentunya akan merepotkan perusahaan pembuat software tersebut. Di sisi
pembeli juga ada masalah, bagaimana jika perusahaan tersebut gulung tikar?
Nilai closed-source software akan cenderung menjadi nol jika perusahaan
tersebut bangkrut. Dengan kata lain, “the price a consumer will pay” dibatasi
oleh “expected future value of vendor service”. Open source tidak memiliki
masalah tersebut.
4. Bisnis Open Source
Sebuah produk software memiliki dua nilai (value): use value dan sale value.
Use value merupakan nilai ekonomis yang diperoleh dari penggunaan produk
tersebut sebagai tool. Sementara sale value merupakan nilai dari program
tersebut sebagai komoditi.
Banyak orang menilai bahwa nilai ekonomi dari produksi software berdasarkan
model pabrik (factory model), yaitu:
a. Software developer dibayar bedasarkan sale value.
b. Sale value dari software nilainya proposional terhadap development cost
(biaya pengembangan software).
Fakta dilapangan sebaliknya:
a. Lebih dari 90% software dibuat untuk keperluan internal dan dikembangkan di
adalam (written in house). Hal ini dapat dilihat dari iklan di surat kabar
(lowongan kerja). Termasuk di dalam software yang in-house written ini adalah
device driver dan embedded code untuk microchip-driver machines (oven, pesawat
terbang dan lain sebagainya).
b. in-house code mempunyai karakteristik yang membuatnya susah digunakan
kembali (reuse). Hal ini menyebabkan susahnya maintenance (upgrade, update).
Padahal, maintenance merupakan 75% dari biaya/gai programmer.
c. Hanya 20% gaji yang dibebankan secara penuh pada use value dan 5% dari sale
value.
Filosofi yang salah, yaitu pendapat orang dan fakta ternyata berbeda
menyebabkan hasil yang kurang baik. Perlu di ingat bahwa lebih dari 75% life
cycle sebuah proyek adalah maintenance (termasuk debugging, extension),
sementara struktur harga biasanya tetap (fixed).
5. Model Bisnis Open Source
Eric Raymond mengetengahkan tujuh bentuk bisnis open source, yaitu:
a. Cost Sharing, dengan contoh Apache web server, perusahaan beskuar seperi IBM
mendukung Apache dengan mengalokasikan SDM untuk ikut kontribusi.
b. Risk Spreading, dengan contoh Cisco Print Spooler, pembuat software tersebut
merasa bahwa jika mereka meninggalkan Cisco, Cisco akan memiliki resiko
hilangnya orang yang mengerti tentang software tersebut.
c. Loss-leader/market postioner, dengan contoh Netscape yang membuka source
code-nya (menjadi Mozilla).
d. Widget Frosting, dengan contoh perusahaan hardware ( misalnya printer) yang
membuka software driver untuk hardware-nya tersebut.
e. Give away the recipe, open a restaurant dengan contoh Cygnus (yang
memberikan support untuk tool dari GNU yang gratis) atau RedHat.
f. Accessorizing, dengan kelemahan contoh penerbit O’Reilly dan Associates yang menjual buku, seminar,
T-shirt dan barang-barang yang berhubungan dengan software (terutama software
GNU).
g. Free the future, sell the present dengan contoh perusahaan Aladin Enterprise
yang membuat PostScript viewer.
Kelebihan dan
Kekurangan Dari Produk Open Source - Apa manfaat yang kita dapatkan
dengan menggunakan Open Source ? Ada
banyak manfaat positif yang bisa kita peroleh dengan menggunakan Open Source,
diantaranya :
- Kreativitas
: Dengan Open Source kita bisa mempelajari cara
kerja suatu perangkat lunak, memodifikasinya, bahkan membuat produk baru
dari sumber yang ada.
- Kemandirian
: Kita tidak perlu lagi tergantung pada suatu produk
tertentu, bahkan dengan Open Source kita bisa membuat produk yang sekelas
dengan perusahaan berskala raksasa seperti Microsoft.
- Penghematan
:
- Hemat
Waktu : Berapa banyak waktu yang kita sia-siakan
untuk berurusan dengan virus komputer di sistem closed source (baca :
Windows) ? Dengan menggunakan sistem operasi Open Source seperti 3D OS
kita tidak perlu membuang waktu lagi berurusan dengan virus komputer.
- Hemat
Biaya : Berapa banyak biaya yang perlu kita
keluarkan untuk pembelian suatu produk proprietary seperti Windows,
Photoshop, MS Office dan lain-lainnya ?
- Hemat
Devisa : Berapa banyak devisa negara yang harus lari
keluar negeri jika kita terus menggunakan produk proprietary ?
- Mengurangi
Tingkat Pembajakan : Open Source memungkinkan kita untuk tidak
lagi menggunakan milik orang lain secara tidak sah atau dengan kata lain
kita tidak perlu lagi menjadi pencuri …!!! Selain mengurangi tingkat
pembajakan, secara otomatis dosa-dosa kita juga ikut berkurang … :)
- Meningkatkan
Citra Negara : Tahukah Anda bahwa pembajakan menjadikan citra
negara menurun ? Dan ini secara tidak langsung membawa akibat buruk pada
hubungan dagang dengan luar negeri. Dan repotnya, di tahun 2009 ini
Indonesia kembali masuk dalam daftar Priority Watch List.
Selain membawa manfaat, tentu saja Open Source juga mempunyai kekurangan,
diantaranya :
- Kurangnya
dukungan vendor : Harus diakui, masih cukup
banyak vendor – baik Hardware, Software, ataupun Game – yang belum
memberikan dukungan penuh pada Open Source. Dan hal ini tentu saja cukup
menghambat perkembangan Open Source.
- Kurangnya
dukungan support : Karena belum cukup
memasyarakat, maka dukungan support juga masih cukup sulit untuk
ditemukan. Support untuk Open Source selama ini masih banyak bergantung
pada Internet (baca : Google). Sehingga cukup menyulitkan mereka yang
tidak mempunyai akses penuh pada Internet.
- Kurangnya
dukungan bisnis : Pandangan bahwa Open Source adalah gratis
dan tidak bisa membaa manfaat bisnis sangat menghambat para pebisnis yang
akan terjun di Open Source. Kurangnya dukungan dari pebisnis ini membuat
Open Source tidak bisa mempromosikan dirinya secara baik dan ini secara
tidak langsung membuat pengenalan Open Source menjadi lebih lambat.
- Kurangnya
promosi : Masih banyak orang yang beranggapan Open
Source susah untuk dipergunakan, padahal perkembangan Open Source
belakangan ini sudah cukup pesat dan bahkan dalam beberapa hal terkadang
mampu menggungguli produk closed source. Kesalahpahaman ini bisa terjadi
karena kurangnya promosi akan Open Source.